6dewa.net Agen Judi Poker Domino99 Capsa Susun AduQ BandarQ Terpercaya Indonesia
Konntrakk Wennger di Emiratees baaru akan habis pada 2017. Tapi dalam
beberapa musim belakangan, kursi manajer Wenger tidak pernah aman dari
‘goyangan’ suporter Arsenal yang terus haus akan gelar juara liga dan
Eropa.
“Apabila besok pagi saya diberi tahu, ‘Selamat tinggal dan terima
kasih’ oleh Arsenal, saya tidak bisa menjanjikan kepada Anda bahwa saya
tidak akan bekerja lagi, untuk memenuhi gairah hidup saya,” ungkap
Wenger kepada L’Equipe sebagaimana dilansir Daily Express.
“Tapi, tanpa keraguan, tidak di Inggris. Apa yang pasti adalah rasa
sayang saya kepada Arsenal tetap sampai akhir hidup saya,” lanjut dia.
Berhadapan dengan kolonialisme dan imperialisme jelas tidak mudah.
Para penjajah memang rakus dan eksploitatif. Bung Karno dalam pledoi
bersejarah yang berjudul “Indonesia Menggugat” menyebut kolonialisme
sebagai ular naga. Naga itu kepalanya berada di Asia, termasuk di
Indonesia, untuk menghisap kekayaan negeri-negeri jajahan. Sementara
tubuh dari ekor naganya bercokol di Eropa dengan asyiknya mencicipi dan
menikmati hasil penghisapan kekayaan tersebut.
Di hadapan praktik penghisapan itu, para pahlawan bangsa tentu tidak
bisa tinggal diam. Walau pun perjuangannya bertahap, memakan waktu
ratusan tahun, dan tidak jarang menemui kegagalan, namun sebisanya dan
sesanggupnya mereka melakukan perlawanan dan perjuangan.
6dewa.net Agen Judi Poker Domino99 Capsa Susun AduQ BandarQ Terpercaya Indonesia
6dewa.net Agen Judi Poker Domino99 Capsa Susun AduQ BandarQ Terpercaya Indonesia
Konntrakk Wennger di Emiratees baaru akan habis pada 2017. Tapi dalam
beberapa musim belakangan, kursi manajer Wenger tidak pernah aman dari
‘goyangan’ suporter Arsenal yang terus haus akan gelar juara liga dan
Eropa.
“Apabila besok pagi saya diberi tahu, ‘Selamat tinggal dan terima
kasih’ oleh Arsenal, saya tidak bisa menjanjikan kepada Anda bahwa saya
tidak akan bekerja lagi, untuk memenuhi gairah hidup saya,” ungkap
Wenger kepada L’Equipe sebagaimana dilansir Daily Express.
“Tapi, tanpa keraguan, tidak di Inggris. Apa yang pasti adalah rasa
sayang saya kepada Arsenal tetap sampai akhir hidup saya,” lanjut dia.
Berhadapan dengan kolonialisme dan imperialisme jelas tidak mudah.
Para penjajah memang rakus dan eksploitatif. Bung Karno dalam pledoi
bersejarah yang berjudul “Indonesia Menggugat” menyebut kolonialisme
sebagai ular naga. Naga itu kepalanya berada di Asia, termasuk di
Indonesia, untuk menghisap kekayaan negeri-negeri jajahan. Sementara
tubuh dari ekor naganya bercokol di Eropa dengan asyiknya mencicipi dan
menikmati hasil penghisapan kekayaan tersebut.
Di hadapan praktik penghisapan itu, para pahlawan bangsa tentu tidak
bisa tinggal diam. Walau pun perjuangannya bertahap, memakan waktu
ratusan tahun, dan tidak jarang menemui kegagalan, namun sebisanya dan
sesanggupnya mereka melakukan perlawanan dan perjuangan.
6dewa.net Agen Judi Poker Domino99 Capsa Susun AduQ BandarQ Terpercaya Indonesia
Konntrakk Wennger di Emiratees baaru akan habis pada 2017. Tapi dalam
beberapa musim belakangan, kursi manajer Wenger tidak pernah aman dari
‘goyangan’ suporter Arsenal yang terus haus akan gelar juara liga dan
Eropa.
“Apabila besok pagi saya diberi tahu, ‘Selamat tinggal dan terima
kasih’ oleh Arsenal, saya tidak bisa menjanjikan kepada Anda bahwa saya
tidak akan bekerja lagi, untuk memenuhi gairah hidup saya,” ungkap
Wenger kepada L’Equipe sebagaimana dilansir Daily Express.
“Tapi, tanpa keraguan, tidak di Inggris. Apa yang pasti adalah rasa
sayang saya kepada Arsenal tetap sampai akhir hidup saya,” lanjut dia.
Berhadapan dengan kolonialisme dan imperialisme jelas tidak mudah.
Para penjajah memang rakus dan eksploitatif. Bung Karno dalam pledoi
bersejarah yang berjudul “Indonesia Menggugat” menyebut kolonialisme
sebagai ular naga. Naga itu kepalanya berada di Asia, termasuk di
Indonesia, untuk menghisap kekayaan negeri-negeri jajahan. Sementara
tubuh dari ekor naganya bercokol di Eropa dengan asyiknya mencicipi dan
menikmati hasil penghisapan kekayaan tersebut.
Di hadapan praktik penghisapan itu, para pahlawan bangsa tentu tidak
bisa tinggal diam. Walau pun perjuangannya bertahap, memakan waktu
ratusan tahun, dan tidak jarang menemui kegagalan, namun sebisanya dan
sesanggupnya mereka melakukan perlawanan dan perjuangan.
6dewa.net Agen Judi Poker Domino99 Capsa Susun AduQ BandarQ Terpercaya Indonesia
Konntrakk Wennger di Emiratees baaru akan habis pada 2017. Tapi dalam
beberapa musim belakangan, kursi manajer Wenger tidak pernah aman dari
‘goyangan’ suporter Arsenal yang terus haus akan gelar juara liga dan
Eropa.
“Apabila besok pagi saya diberi tahu, ‘Selamat tinggal dan terima
kasih’ oleh Arsenal, saya tidak bisa menjanjikan kepada Anda bahwa saya
tidak akan bekerja lagi, untuk memenuhi gairah hidup saya,” ungkap
Wenger kepada L’Equipe sebagaimana dilansir Daily Express.
“Tapi, tanpa keraguan, tidak di Inggris. Apa yang pasti adalah rasa
sayang saya kepada Arsenal tetap sampai akhir hidup saya,” lanjut dia.
Berhadapan dengan kolonialisme dan imperialisme jelas tidak mudah.
Para penjajah memang rakus dan eksploitatif. Bung Karno dalam pledoi
bersejarah yang berjudul “Indonesia Menggugat” menyebut kolonialisme
sebagai ular naga. Naga itu kepalanya berada di Asia, termasuk di
Indonesia, untuk menghisap kekayaan negeri-negeri jajahan. Sementara
tubuh dari ekor naganya bercokol di Eropa dengan asyiknya mencicipi dan
menikmati hasil penghisapan kekayaan tersebut.
Di hadapan praktik penghisapan itu, para pahlawan bangsa tentu tidak
bisa tinggal diam. Walau pun perjuangannya bertahap, memakan waktu
ratusan tahun, dan tidak jarang menemui kegagalan, namun sebisanya dan
sesanggupnya mereka melakukan perlawanan dan perjuangan.
6dewa.net Agen Judi Poker Domino99 Capsa Susun AduQ BandarQ Terpercaya Indonesia
Home
» 6dewa.net
» AduQ
» AGEN
» BandarQ
» Capsa
» Domino99
» INDONESIA
» Judi
» POKER
» Susun
» terpercaya
» 6dewa.net Agen Judi Poker Domino99 Capsa Susun AduQ BandarQ Terpercaya Indonesia